PALANGKA RAYA - Aksi Unjuk Rasa (Demo) yang dilakukan oleh aktivitis adat Dayak dan beberapa tokoh adat Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) di Tugu Soekarno, jalan S Parman kota Palangka Raya, tadi pagi, Kamis (18/07).
Aksi unjuk rasa tersebut menyingkapi keadaan yang terjadi di Bumi Tambun Bungai, dalam melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), khususnya Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang tidak begitu lama lagi akan dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah Indonesia.
EP Romong, salah satu tokoh adat Dayak Kalteng dari sub suku Ot Danum. Dalam aksi damai tersebut, pihaknya bersama tokoh - tokoh adat Dayak mengharapkan agar pihak Elit Politik Partai Politik yang ada, khususnya di kepengurusan daerah Kalteng, agar bisa mengambil keputusan mengedepankan 'Utus' (Suku) masyarakat adat dayak dalam mengusung bakal calon kandidatnya di Pilkada Kalteng nantinya.
"Bahwa untuk tindak lannjut Demo hari ini disepakati dengan Pihak sekretariat DPRD Provinsi Kalteng, akan segera diadakan RDP, " kata EP Romong selaku Sekjen Ot Danum ini menyampaikan, Kamis (18/07).
Baca juga:
Jokowi Don't Cawe-cawe! Stop Dynasty!
|
Biro Kaderisasi dan keanggotaan di Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng inipun memberikan hasil konsialidasi unjuk rasa yang telah dilaksanakan oleh sejumlah tokoh adat dayak, di depan Kantor DPRD Kalteng.
Laporan kegiatan Demo masyarakat Dayak kalteng di DPRD Prov kalteng, hari ini kamis 18 Juli 2024 dengan hasil sementara sebagai berikut :
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
1). Bahwa untuk tindak lanjut demo hari ini disepakati dengan pihak sekretariat DPRD prov Kalteng akan diadakan Rapat Dengar Pendapat( RDP) antara kami kapakat Dayak Kalteng Bersatu dengan pihak Fraksi Partai yang memiliki kursi di DPRD Prov sekarang, akan dilaksana pada hari Senin 22 JULI 2024 pukul 09.00 wib sampai selesai.
2). Agar kawan - kawan Dayak menyiapkan Dalil atau argumen kenapa kita meminta harus orang Dayak yang menjadi Gubernur, Bupati dan Walikota di Bumi Tambun Bungai ini, lalu kenapa kita menolak orang 'non Dayak' kita harus bisa memberi alasan yang masuk akal.! Karena sudah pasti pihak partai politik melalui Fraksinya di DPRD Prov Kalteng akan berpegang pada undang-undang Partai politik dan berbagai peraturan perundangan yang lain, serta dengan istilah ini NKRI dan sebagainya untuk mematahkan perjuangan kita.! Jadi kita harus siap berdebat dengan dalil dan argumen yang masuk akal serta meyakinkan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilpres 2024 Super Damai
|
3).Diharapkan dalam RDP nantinya akan ada kesepakatan dalam bentuk tertulis antara Fraksi partai politik dengan pihak kita kapakat Dayak kalteng Bersatu.
4). Mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Dayak kalteng khususnya dan dari suku Dayak umumnya, agar dalam RDP nanti kami dimampukan memperjuang harkat dan martabat serta kehormatan suku Dayak bisa menjadi pemimpin di tanah air Dayak sendiri.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Sementara itu juga, salah satu tokoh Dayak Katingan Drs Menteng Asmin, menambahkan terkait hasil utama Demo yang telah dilaksanakan bersama - sama tokoh adat dayak lainnya.
"NKRI harga Mati, Dayak Harus memimpin di tanahnya sendiri, " tegas Menteng Asmin menyampaikan.(//)